-->

Jumat, 02 Maret 2012

Fasilitas Umum Dan Sosial


Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial BUMI SERPONG RESIDENCE

1.  Akses Pintu Masuk ONE GATE WAY
Komplek Perumahan Bumi Serpong Residence merupakan komplek perumahan dengan satu akses pintu masuk atau sering disebut ONE GATE WAY dengan dua jalur. Dengan pertimbangan sirkulasi lalu lintas yang tinggi, akses masuk dibuat dua jalur untuk masuk dan keluar (in & out).

2.  Jalan Lingkungan
Jalan lingkungan adalah jalan yang terdapat dalam komplek perumahan. Di Perumahan De Asmarandana Residence jalan lingkungan berukuran lebar 6m. Berbeda dengan produk kami sebelumnya penambahan lebar jalan ini dimaksudkan untuk lebih memperlancar sirkulasi kendaraan bagi penghuni perumahan dengan pertimbangan jumlah unit rumah.


Kekurangan :
·         Masih ada fasilitas jalan yang tidak semua permukaannya di paving block
·         Kondisi permukaan jalan yang tidak rata akibat kendaraan-kendaraan berat operational proyek yang masih lewat melampaui batas maksimum beban jalan.
·         Pada dua tepian jalan lingkungan juga tidak di buat biopori atau lubang serap buang yang gunanya untuk menyerap/mengalirkan limpasan air hujan di tepi kanan kiri permukaan jalan.

3.  Saluran Air
Saluran air atau drainase adalah saluran tempat pembuangan air kotor dan tidak berbentuk sampah yang dibuang menuju kali sebagai tempat akhir pembuangan air kotor.

Kekurangan :

4.  Taman Jalan

5.  Fasilitas Penerangan Jalan Umum (PJU)

6.  Jaringan listrik & telepon kabel
Kedua fasilitas ini dibuat di atas taman jalan.

7.  Keamanan Lingkungan
Lingkup Keamanan Lingkungan terdiri dari :
·         Pos Keamanan Pintu Utama
Sebagai pemisah antara masuk dan keluarnya kendaraan akan dibangun pos keamanan, dimana personal keamanan bisa berfungsi pula sebagai pengatur lalu lintas bagi penghuni maupun tamu.

·         Portal di Pintu Utama
Portal Pintu Masuk Utama bisa dibuka dan ditutup oleh tenaga keamanan pada waktu dan jam-jam tertentu.


·         Pos Keamanan Terpadu
Pos Keamanan yang tersebar pada masing-masing lokasi yang berpotensi terjadinya pencurian dan potensi resiko lainnya yang menimbulkan rasa tidak aman.
·         Satuan Anggota Pengamanan (security) lingkungan komplek.
Jumlah anggota pengaman pada saat mulai operasional menyesuaikan dengan situasi dan kondisi.
·         Perlengkapan Standar Pengamanan
Perlengkapan Standar Pengamanan lingkungan perumahan harus diidentifikasi kebutuhannya sesuai dengan jumlah penghuni dan banyaknya kemungkinan pencurian dan hal-hal lainnya yang menimbulkan rasa tidak aman. Adapun contoh perlengkapan-perlengkapan tersebut adalah : senter, lampu tembak, pentungan, kentongan, borgol dan lain sebagainya

8.  Akses Pintu Masuk Dua Jalur
Komplek Perumahan Bumi Serpong Residence merupakan komplek perumahan dengan satu akses pintu masuk atau sering disebut ONE GATE WAY. Dengan pertimbangan sirkulasi lalu lintas yang tinggi, akses masuk dibuat dua jalur untuk masuk dan keluar (in & out).

9.  Ruang Terbuka Hijau
Sudah menjadi peraturan pemerintah untuk setiap pembukaan kawasan pemukiman harus menyediakan ruang terbuka hijau. Fungsi ruang terbuka hijau adalah sebagai media tanam pohon dan tanaman lainnya yang berguna untuk reboisasi serta fungsi estetik (taman). Besaran ruang terbuka hijau menyesuikan dengan proporsi luasan seluruh lokasi perumahan dan jumlah kavling dalam satu komplek.

10.Dinding Pagar Estetika
Dinding Estetika dibangun untuk fungsi pembatas lingkungan perumahan dengan lingkungan luar perumahan untuk mendukung keamanan lingkungan. Selain fungsi diatas disain dinding juga dipersiapkan dengan nilai estetik yang cukup sebagai pemanis lingkungan perumahan.

11.Kolam Renang

12.Lapangan Tenis

13.Mesjid atau Rumah peribadatan



14.Dll

SEKILAS KONSEP PAGUYUBAN


SEKILAS KONSEP PAGUYUBAN
BUMI SERPONG RESIDENCE


Paguyuban merupakan suatu bentuk organisasi kemasyarakatan yang berfungsi sebagai  wadah bagi warga menyalurkan aspirasinya baik sebagai individu maupun sebagai masyarakat BSR dalam rangka membentuk masyarakat BSR yang maju, dinamis, dan sejahtera.

Latar belakang pembentukan paguyuban   :
1.          Belum optimalnya pemanfaatan asset-aset yang menjadi hak bersama warga BSR
2.          Belum optimalnya pelayanan terhadap  hak-hak individu warga ( di luar administrasi pemerintahan yang ada )
3.          Belum optimalnya pemanfaatan fasilitas umum yang ada

Visi : “Mewujudkan masyarakat  BSR yang maju, dinamis, dan sejahtera”

Misi :
1.          Di Bidang Ekonomi :
-          Meningkatkan PAD BSR
-          Memberdayakan ekonomi warga BSR
2.          Di Bidang social dan budaya :
-          Meningkatkan pemanfaatan fasilitas umum yang ada
-          Meningkatkan kontribusi warga dalam segala hal
-          Meningkatkan pelayanan warga terkait dengan hak sosialnya seperti kematian,dll
3.          Di Bidang Keamanan :
-          Meningkatkan sistem keamanan secara one gate system
4.          Di Bidang Ekologi :
-          Meningkatkan sistem kebersihan dengan konsep zero
-          Meningkatkan ketersediaan RTH (RUang Terbuka Hijau)
5.          Di Bidang politik :
-          Menjadi mitra pemerintahan terkecil yang sudah ada

 Nilai-nilai yang dianut :
1.       Togetherness : Mengutamakan bekerja secara bersama-sama
2.       Willingness : Kesediaan untuk berkontribusi dalam segala hal sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
3.       Integritas : kekuatan mental yang dimiliki oleh setiap pengurus
4.       Transparansi : mengutamakan publikasi terhadap informasi-informasi public
5.       dst

Identifikasi kondisi existing  (sesuai dengan analisis SWOT)

Kekuatan  (S) :
1.       Komitmen seluruh warga BSR
2.       Aset-aset warga tersedia
3.       Tersedianya lahan terbuka hijau

Kelemahan (W) :
1.       Koordinasi antar warga yang lemah
2.       Sistem keamanan yang lemah
3.       Sosialisasi aturan yang kurang
4.       Manajemen fasilitas umum yang masih perlu diperbaiki
5.       Kesadaran warga terhadap arti pentingnya keseimbangan lingkungan yang kurang

Peluang (O) :
1.       Terbukanya kesempatan mengembangkan ekonomi warga BSR
2.       Terbukanya kesempatan memanfaatkan aset-aset yang menjadi hak bersama warga BSR

Ancaman  (T) :
1.       Adanya ketidakpedulian warga terhadap kepentingan umum

Berdasarkan identifikasi atas kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman sebagaimana tersebut di atas maka dapat dibuatkan strateginya sebagai berikut :
1.          Strategi SO :
-          Memperkuat komitmen warga untuk memberdayakan ekonomi di lingkungan BSR
-          Meningkatkan fungsi asset-aset yang menjadi hak bersama warga untuk meningkatkan PAD BSR
2.          Strategi WO :
-          Meningkatkan koordinasi antar warga dalam segala kegiatan di lingkungan BSR
-          Meningkatkan manajemen fasilitas umum sehingga langsung bisa dirasakan oleh setiap warga
-          Meningkatkan sosialisasi atas setiap aturan baru dengan metode yang menarik
-          Meningkatkan sistem keamanan dengan konsep one gate system
-          Meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya keseimbangan lingkungan dengan kampanye hidup bersih dan sehat

Program  Kerja :
-          Jangka Pendek
-          Jangka Panjang

Evaluasi Pelaksanaan Program :
-                        Indikator kinerja untuk mengukur kinerja masing program dibandingkan dengan target