SEKILAS KONSEP PAGUYUBAN
BUMI SERPONG RESIDENCE
Paguyuban merupakan suatu bentuk organisasi
kemasyarakatan yang berfungsi sebagai wadah bagi warga menyalurkan aspirasinya baik
sebagai individu maupun sebagai masyarakat BSR dalam rangka membentuk masyarakat
BSR yang maju, dinamis, dan sejahtera.
Latar belakang pembentukan paguyuban :
1.
Belum optimalnya pemanfaatan
asset-aset yang menjadi hak bersama warga BSR
2.
Belum optimalnya pelayanan
terhadap hak-hak individu warga ( di
luar administrasi pemerintahan yang ada )
3.
Belum optimalnya pemanfaatan
fasilitas umum yang ada
Visi :
“Mewujudkan masyarakat BSR yang maju,
dinamis, dan sejahtera”
Misi :
1.
Di Bidang Ekonomi :
-
Meningkatkan PAD BSR
-
Memberdayakan ekonomi warga BSR
2.
Di Bidang social dan budaya :
-
Meningkatkan pemanfaatan
fasilitas umum yang ada
-
Meningkatkan kontribusi warga
dalam segala hal
-
Meningkatkan pelayanan warga
terkait dengan hak sosialnya seperti kematian,dll
3.
Di Bidang Keamanan :
-
Meningkatkan sistem keamanan
secara one gate system
4.
Di Bidang Ekologi :
-
Meningkatkan sistem kebersihan
dengan konsep zero
-
Meningkatkan ketersediaan RTH
(RUang Terbuka Hijau)
5.
Di Bidang politik :
-
Menjadi mitra pemerintahan
terkecil yang sudah ada
Nilai-nilai yang dianut :
1.
Togetherness : Mengutamakan
bekerja secara bersama-sama
2.
Willingness : Kesediaan untuk
berkontribusi dalam segala hal sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
3.
Integritas : kekuatan mental
yang dimiliki oleh setiap pengurus
4.
Transparansi : mengutamakan
publikasi terhadap informasi-informasi public
5.
dst
Identifikasi kondisi existing (sesuai dengan analisis SWOT)
Kekuatan (S) :
1.
Komitmen seluruh warga BSR
2.
Aset-aset warga tersedia
3.
Tersedianya lahan terbuka hijau
Kelemahan
(W) :
1.
Koordinasi antar warga yang
lemah
2.
Sistem keamanan yang lemah
3.
Sosialisasi aturan yang kurang
4.
Manajemen fasilitas umum yang
masih perlu diperbaiki
5.
Kesadaran warga terhadap arti
pentingnya keseimbangan lingkungan yang kurang
Peluang
(O) :
1.
Terbukanya kesempatan
mengembangkan ekonomi warga BSR
2.
Terbukanya kesempatan memanfaatkan
aset-aset yang menjadi hak bersama warga BSR
Ancaman (T) :
1.
Adanya ketidakpedulian warga
terhadap kepentingan umum
Berdasarkan
identifikasi atas kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman sebagaimana
tersebut di atas maka dapat dibuatkan strateginya sebagai berikut :
1.
Strategi SO :
-
Memperkuat komitmen warga untuk
memberdayakan ekonomi di lingkungan BSR
-
Meningkatkan fungsi asset-aset
yang menjadi hak bersama warga untuk meningkatkan PAD BSR
2.
Strategi WO :
-
Meningkatkan koordinasi antar
warga dalam segala kegiatan di lingkungan BSR
-
Meningkatkan manajemen
fasilitas umum sehingga langsung bisa dirasakan oleh setiap warga
-
Meningkatkan sosialisasi atas
setiap aturan baru dengan metode yang menarik
-
Meningkatkan sistem keamanan
dengan konsep one gate system
-
Meningkatkan kesadaran warga
tentang pentingnya keseimbangan lingkungan dengan kampanye hidup bersih dan
sehat
Program Kerja :
-
Jangka Pendek
-
Jangka Panjang
Evaluasi Pelaksanaan Program :
-
Indikator kinerja untuk mengukur kinerja masing program
dibandingkan dengan target
Tidak ada komentar:
Posting Komentar