-->

Jumat, 02 Maret 2012

SEKILAS KONSEP PAGUYUBAN


SEKILAS KONSEP PAGUYUBAN
BUMI SERPONG RESIDENCE


Paguyuban merupakan suatu bentuk organisasi kemasyarakatan yang berfungsi sebagai  wadah bagi warga menyalurkan aspirasinya baik sebagai individu maupun sebagai masyarakat BSR dalam rangka membentuk masyarakat BSR yang maju, dinamis, dan sejahtera.

Latar belakang pembentukan paguyuban   :
1.          Belum optimalnya pemanfaatan asset-aset yang menjadi hak bersama warga BSR
2.          Belum optimalnya pelayanan terhadap  hak-hak individu warga ( di luar administrasi pemerintahan yang ada )
3.          Belum optimalnya pemanfaatan fasilitas umum yang ada

Visi : “Mewujudkan masyarakat  BSR yang maju, dinamis, dan sejahtera”

Misi :
1.          Di Bidang Ekonomi :
-          Meningkatkan PAD BSR
-          Memberdayakan ekonomi warga BSR
2.          Di Bidang social dan budaya :
-          Meningkatkan pemanfaatan fasilitas umum yang ada
-          Meningkatkan kontribusi warga dalam segala hal
-          Meningkatkan pelayanan warga terkait dengan hak sosialnya seperti kematian,dll
3.          Di Bidang Keamanan :
-          Meningkatkan sistem keamanan secara one gate system
4.          Di Bidang Ekologi :
-          Meningkatkan sistem kebersihan dengan konsep zero
-          Meningkatkan ketersediaan RTH (RUang Terbuka Hijau)
5.          Di Bidang politik :
-          Menjadi mitra pemerintahan terkecil yang sudah ada

 Nilai-nilai yang dianut :
1.       Togetherness : Mengutamakan bekerja secara bersama-sama
2.       Willingness : Kesediaan untuk berkontribusi dalam segala hal sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
3.       Integritas : kekuatan mental yang dimiliki oleh setiap pengurus
4.       Transparansi : mengutamakan publikasi terhadap informasi-informasi public
5.       dst

Identifikasi kondisi existing  (sesuai dengan analisis SWOT)

Kekuatan  (S) :
1.       Komitmen seluruh warga BSR
2.       Aset-aset warga tersedia
3.       Tersedianya lahan terbuka hijau

Kelemahan (W) :
1.       Koordinasi antar warga yang lemah
2.       Sistem keamanan yang lemah
3.       Sosialisasi aturan yang kurang
4.       Manajemen fasilitas umum yang masih perlu diperbaiki
5.       Kesadaran warga terhadap arti pentingnya keseimbangan lingkungan yang kurang

Peluang (O) :
1.       Terbukanya kesempatan mengembangkan ekonomi warga BSR
2.       Terbukanya kesempatan memanfaatkan aset-aset yang menjadi hak bersama warga BSR

Ancaman  (T) :
1.       Adanya ketidakpedulian warga terhadap kepentingan umum

Berdasarkan identifikasi atas kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman sebagaimana tersebut di atas maka dapat dibuatkan strateginya sebagai berikut :
1.          Strategi SO :
-          Memperkuat komitmen warga untuk memberdayakan ekonomi di lingkungan BSR
-          Meningkatkan fungsi asset-aset yang menjadi hak bersama warga untuk meningkatkan PAD BSR
2.          Strategi WO :
-          Meningkatkan koordinasi antar warga dalam segala kegiatan di lingkungan BSR
-          Meningkatkan manajemen fasilitas umum sehingga langsung bisa dirasakan oleh setiap warga
-          Meningkatkan sosialisasi atas setiap aturan baru dengan metode yang menarik
-          Meningkatkan sistem keamanan dengan konsep one gate system
-          Meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya keseimbangan lingkungan dengan kampanye hidup bersih dan sehat

Program  Kerja :
-          Jangka Pendek
-          Jangka Panjang

Evaluasi Pelaksanaan Program :
-                        Indikator kinerja untuk mengukur kinerja masing program dibandingkan dengan target

Tidak ada komentar:

Posting Komentar